Kebijakan implementasi program MBG (Makmur, Berdaulat, dan Gotong Royong) juga menjanjikan banyak peluang bagi petani di berbagai bidang. Selain itu, proses penyatuan kembali organisasi HKTI yang telah terbelah selama hampir 15 tahun diharapkan dapat menciptakan sinergi yang lebih besar untuk kemajuan petani Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Fadli juga menekankan harapannya agar kepemimpinan HKTI ke depan dapat lebih kukuh di bawah pimpinan Moeldoko. "Dengan terjalinnya tiga momen penting ini—komitmen pemerintah, persatuan di dalam HKTI, serta lahirnya pemimpin baru—HKTI diharapkan bisa semakin maju, petani semakin sejahtera, dan Indonesia dapat merealisasikan cita-cita swasembada beras, pengentasan stunting, serta percepatan pembangunan di sektor pertanian nasional," ungkapnya.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, yang turut hadir, menyampaikan harapannya agar kepengurusan HKTI yang baru dapat mendukung semua kebijakan Presiden terkait swasembada pangan, keamanan pangan, serta ketahanan energi biofuel. "Selama delapan bulan ini, berbagai kebijakan dan program yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo telah dilaksanakan demi kesejahteraan rakyat Indonesia. Kami memiliki harapan besar agar Indonesia dapat menjadi lumbung pangan dunia menuju visi Indonesia Emas 2045, dan HKTI perlu berperan aktif dalam mendukung setiap program tersebut," imbuhnya.