Di balik gemerlap kemewahan Dior, terungkap pula tuduhan eksploitasi buruh di pabrik-pabrik yang memproduksi produknya. Sebuah laporan dari organisasi nirlaba Fair Labor Association (FLA) menemukan bahwa para pekerja di pabrik Dior di Vietnam harus bekerja lembur berlebihan dengan upah yang rendah dan minim tunjangan kesehatan.
Temuan ini semakin memperparah citra Dior di mata publik, yang mulai meragukan komitmen brand ini terhadap praktik bisnis yang etis dan bertanggung jawab.
3. Kontroversi Budaya dan Rasial
Dior juga tidak luput dari kontroversi terkait budaya dan ras. Pada tahun 2021, Dior dikecam karena meluncurkan iklan yang menampilkan model dengan pose menyipitkan mata, yang dianggap menyinggung dan rasis terhadap orang Asia.
Di tahun 2022, Dior kembali dihujat karena foto seorang wanita berwajah oriental dengan riasan mata yang dinilai memperkuat stereotip negatif terhadap orang Asia. Kejadian ini menunjukkan kurangnya sensitivitas Dior terhadap isu-isu budaya dan rasial.