Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo baru-baru ini menyelenggarakan sebuah pelatihan penting bagi para guru Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keberhasilan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG), dengan fokus pada pemahaman gizi seimbang di kalangan para pendidik. Dalam kegiatan ini, Yustiyanty Monoarfa, seorang Nutrisionis Ahli Madya dari Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, menjadi pembicara utama. Ia menekankan betapa krusialnya peran guru sebagai pengajar dan penyebar informasi mengenai gizi bagi siswa.
"Peran guru UKS sangat menentukan dalam pendidikan kesehatan siswa, kami berharap mereka dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya gizi seimbang yang berdampak langsung pada kesehatan mereka," ungkap Yustiyanty dalam siaran pers yang disampaikan pada hari Minggu, 27 April 2025.
Pelatihan ini dilaksanakan sebagai respon terhadap hasil survei awal yang dilakukan dalam rangka program MBG di sejumlah sekolah di Kota Gorontalo. Survei tersebut menunjukkan bahwa banyak siswa cenderung menyukai menu lauk dan sayur tertentu, sehingga menciptakan pola makan yang terkesan monoton. Pola makan ini memunculkan kekhawatiran akan kekurangan asupan zat gizi esensial dan berpotensi menghalangi pencapaian tujuan awal program, yang mengutamakan pengenalan keragaman sumber pangan kepada siswa sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2024.