Mendes Yandri juga mengajak warga untuk fokus pada kegiatan-kegiatan positif. Ia mencontohkan program Koperasi Desa Merah Putih yang menyediakan delapan unit usaha, termasuk unit simpan pinjam dan klinik. Selain itu, generasi muda desa juga didorong untuk menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menanam bahan pangan seperti sayur dan tomat.
“Kalau pemuda kita sibuk bertani, berkoperasi, dan berkegiatan positif lainnya, maka narkoba tidak akan punya ruang untuk masuk,” tandas Yandri.
Acara peluncuran ini turut dihadiri oleh Perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Bupati Garut Abdusy Syakur Amin, para kepala desa, anggota BPD, serta pendamping desa. Mendampingi Menteri Yandri dalam acara ini adalah Sekjen Kemendes Taufik Madjid, Irjen Teguh, dan Dirjen PDP Nugroho Setijo Nagoro.
BNN berharap melalui sinergi lintas sektor ini, akan terbentuk desa-desa tangguh yang menjadi barikade dalam menghadapi ancaman narkoba. “Kami mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjadi bagian dari gerakan nasional Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba),” pungkas Marthinus.