Hal yang sama juga disampaikan oleh Djoko Puwanto, seorang peserta lain dari pegunungan Kendeng Utara, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Dia mengungkapkan ancaman terhadap ketersediaan air bersih di daerahnya akibat pengembangan industri, seperti tambang dan pabrik semen. Upaya hukum yang dilakukannya tidak mampu menghentikan kegiatan tersebut, sehingga ia merasa perlu berkomunikasi dan berjejaring dengan pihak terkait untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut.
Namun, perjuangan para peserta ini terhenti ketika aksi pembubaran diskusi dilakukan oleh salah satu organisasi masyarakat (ormas) di Bali. Massa yang diduga berafiliasi dengan ormas tersebut bahkan mengusir beberapa pemateri dan pembicara yang dijadwalkan mengikuti forum tersebut. Mereka juga menghalangi masuknya Pedro Arrojo Agudo, seorang Pelapor khusus PBB untuk hak atas air dan sanitasi, ke dalam hotel tempat acara tersebut berlangsung.