Pluto, dulu dijuluki Planet Kesembilan, merupakan sebuah objek angkasa yang selalu menarik perhatian para peneliti dan pengamat bintang. Namun, pada tahun 2006, status Pluto sebagai planet resmi dicabut oleh International Astronomical Union (IAU) dan digantikan dengan status baru yaitu "dwarf planet". Artikel ini akan membahas tentang fakta-fakta menarik seputar Pluto, termasuk perubahan statusnya dari planet kesembilan menjadi dwarf planet.
Sejarah Pluto sebagai Planet Kesembilan
Pluto pertama kali ditemukan oleh Clyde Tombaugh pada tahun 1930. Penemuan ini memicu kehebohan di kalangan ilmuwan dan astronom karena ini menandai penemuan planet baru pertama setelah Neptunus ditemukan pada tahun 1846. Pluto dijuluki sebagai Planet Kesembilan karena pada saat itu tidak ada planet lain yang ditemukan setelah Neptunus. Namun, pada tahun 2006, IAU menyimpulkan bahwa definisi planet haruslah menjalani proses yang lebih ketat, yang membuat Pluto tidak memenuhi kriteria sebagai planet.
Perubahan Status Menjadi Dwarf Planet
Setelah diputuskan oleh IAU bahwa Pluto bukanlah planet, Pluto kemudian diidentifikasi sebagai "dwarf planet". Istilah ini memperkenalkan kategori baru dalam sistem tata surya yang memungkinkan adanya objek-objek angkasa yang memiliki sifat mirip planet namun tidak memenuhi kriteria untuk disebut sebagai planet. Salah satu alasan utama Pluto kehilangan status planet adalah karena ukurannya yang kecil dan orbitnya yang terletak di antara Neptunus dan wilayah sabuk Kuiper.