Tidak mau menyerah begitu saja, gadis tersebut pun memutuskan untuk mencari pekerjaan . Namun, sayangnya, mayoritas perusahaan lebih memilih laki-laki untuk pekerjaan serabutan seperti tukang bangunan, tukang ojek, atau pekerja pabrik. Dalam keputusasaan dan ketidakpastian, akhirnya gadis tersebut nekat menyamar sebagai laki-laki untuk bisa mendapatkan pekerjaan.
Meskipun awalnya sulit, tetapi hasilnya berhasil mendapatkan pekerjaan. Ia bekerja keras seolah-olah tidak merasakan lelah untuk mengumpulkan uang guna memberikan nafkah kepada adik. Namun, kebohongan ini tidak bisa terus dipertahankan. kebenaran terungkap yang sebenarnya adalah seorang perempuan.
Kejadian ini menimbulkan kontroversi dan kebingungan di kalangan masyarakat. Banyak yang menghujat dan mengutuk perbuatan gadis tersebut, tetapi ada juga yang memberikan pujian atas keberaniannya untuk berkorban demi keluarganya. Bahkan, ada yang menawarkan bantuan keuangan dan pekerjaan yang layak sebagai bentuk empati terhadap kisah tragis yang dialami gadis tersebut.