Tampang.com | Puluhan mantan pegawai Hibisc Fantasy di Puncak, Bogor, mendatangi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk menagih janji kompensasi yang pernah disampaikan dalam sebuah video. Namun, alih-alih mendapatkan kepastian, mereka justru mendapat teguran keras dari sang gubernur.
Eks Pegawai Kecewa dengan Syarat Tambahan
Salah satu perwakilan mantan pegawai, Septian (30), mengungkapkan kekecewaannya karena kompensasi yang dijanjikan ternyata disertai syarat tambahan yang sebelumnya tidak disebutkan.
"Kami ke sini untuk menagih janji itu, tetapi argumennya sekarang harus ikut menanam pohon, harus terlibat. Kalau dari awal sudah ada pernyataan seperti itu, kami pasti menyesuaikan," ujar Septian.
Menurutnya, para mantan pegawai hanya ingin mendapatkan hak mereka sesuai janji yang pernah diberikan tanpa harus memenuhi persyaratan baru yang mendadak dimunculkan.
Dedi Mulyadi: Kompensasi Harus Dibarengi Tanggung Jawab Moral
Gubernur Dedi Mulyadi yang baru saja meninjau bekas lokasi Hibisc Fantasy menegaskan bahwa kompensasi tidak bisa diberikan begitu saja tanpa adanya tanggung jawab moral dari para mantan pegawai.
"Dengar dulu, ini bukan sekadar soal video. Saya membantu kalian yang menganggur, tetapi saya juga minta tanggung jawab moral kalian," ujar Dedi dengan nada tinggi.