Menurut Dedi, penggunaan bambu dalam struktur bangunan bukanlah hal baru atau tanpa preseden. Ia merujuk pada praktik yang sudah dilakukan di negara-negara maju seperti China dan Amerika Serikat, yang telah berhasil mengaplikasikan bambu dalam konstruksi berskala besar.
"Dan itu dibuktikan kan di Tiongkok bagaimana hotel dibuat dari bambu, di Amerika juga hotel dibuat dari bambu, kenapa kita penghasil bambu terbaik di dunia tidak mengembangkan ini," ucap Dedi dengan nada optimis, menyoroti potensi besar bambu di Indonesia.
Sebelumnya, gagasan mendirikan sekolah dengan menggunakan bambu sebagai material utama fondasi bangunan ini telah disampaikan Dedi usai memberikan kuliah umum di Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya, Universitas Indonesia, pada hari yang sama.
Rencana pembangunan sekolah berbahan bambu ini dilatarbelakangi oleh upaya serius untuk meminimalisasi eksploitasi sumber daya alam. Dedi Mulyadi secara eksplisit menyebutkan bahwa ini adalah bagian dari strategi untuk mengurangi ketergantungan pada penggunaan batu dan semen yang selama ini mendominasi sektor konstruksi.