Dedi memaparkan, wacana yang turut dibahas dalam kuliah umum di Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya (FIB) UI ini disinggungkan dengan kebudayaan Jawa Barat. Ia melihat bahwa perbaikan tata ruang ini akan mengembalikan interaksi positif manusia dengan alam.
“Ya kemudian (harus lahir) tata ruang yang kembali lagi membuka ruang-ruang alam, agar manusia mendapat ketenangan dalam berinteraksi hidupnya,” ujar Dedi, menekankan aspek kualitas hidup dan hubungan spiritual dengan lingkungan.
Di samping itu, Dedi juga menyoroti pentingnya mengurangi penggunaan bahan bangunan konvensional seperti batu dan semen. Menurutnya, langkah ini krusial untuk menekan tingkat eksploitasi sumber daya alam yang terus meningkat.