Tampang.com | Neanderthal adalah kerabat manusia purba yang paling dekat dan pernah menjelajahi Bumi selama ratusan ribu tahun. Meskipun telah punah, sebagian kecil dari DNA mereka masih hidup dalam tubuh manusia modern.
Neanderthal termasuk dalam kelompok hominin, yaitu cabang evolusi yang mencakup manusia (Homo sapiens), kerabat kita yang telah punah, serta spesies lain yang terkait, seperti Denisovan. Manusia dan Neanderthal berbagi nenek moyang yang sama sekitar 600.000 hingga 800.000 tahun lalu. Setelah itu, Neanderthal berkembang menjadi spesies yang berbeda sekitar 400.000 hingga 350.000 tahun lalu sebelum akhirnya punah sekitar 34.000–40.000 tahun yang lalu.
Penampilan Neanderthal: Mirip, tapi Tak Sama
Dari belakang, Neanderthal mungkin tampak seperti manusia biasa—berjalan tegak dan memiliki tubuh yang kuat. Namun, jika dilihat lebih dekat, ada beberapa perbedaan yang mencolok:
-
Tengkorak lebih panjang dan tidak bulat seperti manusia modern.
-
Dahi lebih rendah dan menonjol dibanding Homo sapiens.
-
Rongga dada lebih besar dan hidung lebih lebar, yang membantu mereka beradaptasi dengan cuaca dingin.
-
Bentuk otak berbeda, yang mungkin berpengaruh pada cara berpikir dan perilaku mereka.
Apakah Neanderthal Termasuk Spesies yang Sama dengan Manusia?
Neanderthal diklasifikasikan sebagai spesies berbeda dengan nama ilmiah Homo neanderthalensis. Meskipun mereka bisa kawin dengan manusia modern dan menghasilkan keturunan yang subur, ilmuwan tetap menganggapnya sebagai spesies tersendiri.