Walaupun Venus memantulkan lebih banyak cahaya, Bulan terlihat jauh lebih terang di langit kita karena jaraknya yang sangat dekat dengan Bumi. Saat bulan purnama, cahaya pantulan Bulan begitu kuat sehingga mampu menciptakan bayangan benda di permukaan bumi.
Selain itu, kecerahan Bulan juga berubah-ubah seiring posisinya mengelilingi Bumi. Bulan membutuhkan waktu sekitar 29,5 hari untuk menyelesaikan satu putaran, dan dalam perjalanan tersebut, sudut sinar Matahari yang diterima Bulan pun berubah. Saat Bulan berada tepat di sisi berlawanan Matahari dari Bumi (sudut 180 derajat), kita menyaksikan fase purnama, ketika cahaya Bulan mencapai puncaknya.
Sebaliknya, saat Bulan berada di antara Matahari dan Bumi, yang dikenal sebagai fase bulan baru, Bulan hampir tidak terlihat karena sisi yang memantulkan cahaya membelakangi Bumi.