Berdasarkan data pengukuran amplitudo seismik real-time (RSAM), terjadi peningkatan meski tidak signifikan. Gempa-gempa yang terekam mengindikasikan adanya suplai magma ke permukaan. Data pemantauan baik secara visual maupun instrumental menunjukkan perubahan yang signifikan baik dari perubahan warna air danau Kawah I, maupun kenampakan dan sebaran dari belerang di permukaan air danau Kawah II yang semakin intensif.
Balai Taman Nasional (TN) Kelimutu membatasi aktivitas kunjungan wisata ke Danau Kelimutu dengan menetapkan radius aman 250 meter sesuai arahan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
Kisah warna air Danau Kelimutu mencerminkan kekuatan alam yang menakjubkan namun juga menyimpan potensi bahaya yang perlu diwaspadai. Mulailah membiasakan diri untuk memahami bahaya-bahaya alam tersebut dan ikutilah petunjuk serta peraturan yang diberlakukan oleh pihak berwenang ketika berkunjung ke tempat-tempat alam yang berpotensi berbahaya seperti Danau Kelimutu. Keindahan alam memang menarik, namun keselamatan diri dan orang lain harus tetap menjadi prioritas utama.