Tentu, tidak sedikit kritik yang membanjiri kebijakan ini. Meskipun banyak pihak yang mendukung, sejumlah orang menyayangkan keputusan tegas Dedi Mulyadi. Terlebih lagi, data menunjukkan bahwa meski ada larangan, beberapa siswa dari SMAN 6 Depok tetap memberanikan diri melaksanakan study tour ke luar provinsi, yang menimbulkan konflik dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
Dedi Mulyadi tetap pada pendiriannya, berusaha untuk mengedukasi masyarakat mengenai urgensi aturan ini dengan menyebutkan bahwa Jawa Barat sebenarnya memiliki banyak objek wisata dan industri yang bisa dijadikan lokasi study tour. Dia mengingatkan orang-orang tentang risiko yang dapat terjadi jika kebijakan ini diabaikan, yang ujungnya bisa menyakiti para siswa dan keluarganya.
Kebijakan ini bukan hanya tentang larangan, tetapi juga merupakan refleksi terhadap kondisi sosial yang tengah dihadapi banyak orang tua. Ia menekankan bahwa setiap langkah tegas yang diambil demi kebaikan siswa dan dukungan ekonomi bagi orang tua. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pun memberi perhatian, dengan harapan agar situasi ini diikuti oleh inovasi baru dalam edukasi dan pariwisata di provinsi tersebut.