Data di atas menunjukkan bahwa Indonesia masih memiliki cadangan batu bara yang cukup besar, yang dapat menjadi sumber pendapatan sektor energi dalam pemasukan negara. Di sisi lain, hal ini juga menunjukkan bahwa batu bara masih menjadi salah satu bahan bakar utama dalam sektor energi di Indonesia. Kendati demikian, dalam konteks global, tren pengurangan penggunaan batu bara sebagai bahan bakar telah meningkat. Negara-negara maju, seperti Amerika Serikat dan beberapa negara-negara Eropa, telah berkomitmen untuk beralih ke energi terbarukan sebagai bagian dari upaya mengurangi emisi karbon dan dampak perubahan iklim.
Melihat fakta bahwa batu bara masih memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia, perlu adanya langkah-langkah strategis untuk mengelola aset alam ini dengan bijaksana. Pemerintah perlu memperhatikan perubahan tren global terkait energi serta mempertimbangkan investasi dalam teknologi terbarukan guna mengurangi ketergantungan pada sumber daya energi konvensional, termasuk batu bara. Selain itu, upaya-upaya untuk meminimalkan dampak lingkungan dari penggunaan batu bara juga menjadi hal yang sangat penting.
Dalam menghadapi kondisi ini, pemerintah perlu melakukan terobosan dalam kebijakan energi nasional. Investasi dalam pengembangan teknologi energi terbarukan dan efisiensi energi perlu ditingkatkan, sementara pemanfaatan batu bara juga harus diatur dengan baik untuk memastikan keberlanjutan sumber daya alam ini. Langkah-langkah ini juga sejalan dengan komitmen global untuk mengurangi emisi karbon dan mengurangi dampak perubahan iklim.