Tampang

Bos MSIG Life (LIFE) Ungkap 3 Alasan Klaim Asuransi Kesehatan Naik

25 Jun 2024 21:45 wib. 70
0 0
Bos MSIG Life (LIFE) Ungkap 3 Alasan Klaim Asuransi Kesehatan Naik
Sumber foto: Google

Sementara faktor terakhir adalah kurangnya integrasi data antar perusahaan asuransi yang menyebabkan ketidaktepatan dalam menetapkan harga premi. Wianto menekankan perlunya pertukaran data di antara perusahaan asuransi untuk memungkinkan penetapan harga premi yang lebih tepat. Hal ini diharapkan dapat diwujudkan melalui pembentukan satu pusat data yang memungkinkan pertukaran data antar perusahaan asuransi.

Ke depannya, MSIG Life berkomitmen untuk terus meningkatkan pengelolaan klaim asuransi kesehatan agar tetap berkelanjutan. Dengan adanya tantangan dalam industri asuransi yang juga dialami oleh industri lain, perusahaan membutuhkan strategi yang tepat untuk mengatasi naiknya klaim asuransi kesehatan.

Terkait dengan naiknya klaim asuransi kesehatan, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) juga mencatat adanya peningkatan sebesar 29,4% menjadi Rp5,96 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan klaim asuransi kesehatan bukan hanya dialami oleh MSIG Life, tetapi juga oleh industri asuransi jiwa secara keseluruhan di Indonesia.

Penyebab naiknya klaim asuransi kesehatan yang diungkapkan oleh MSIG Life memberikan gambaran tentang kondisi industri asuransi kesehatan. Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan kesehatan, terutama dalam situasi pandemi, terdapat tekanan yang semakin besar bagi perusahaan asuransi untuk dapat merespons dengan strategi yang tepat. Diperlukan keterlibatan yang kuat dari berbagai pihak, termasuk otoritas terkait, produsen obat, rumah sakit, dan lembaga pemerintah, untuk menciptakan lingkungan asuransi kesehatan yang berkelanjutan dan berpihak kepada semua stakeholder.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%