Seorang bocah laki-laki berusia 9 tahun, yang identitasnya diinisiasi sebagai OR, terseret arus air saat bermain di saluran air ketika sedang turun hujan di Jalan Masjid RT 14/8, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Kamis (21/11/2024) sore.
Menurut laporan dari Command Center Disgulkarmat DKI Jakarta, "Anak laki-laki berusia 9 tahun tersebut tenggelam dan saat ini masih menjadi obyek pencarian."
Pihak Damkar menjelaskan kronologi insiden dimulai ketika anak-anak sedang bermain di saluran air saat hujan. "Tiba-tiba terjadi arus air yang kuat, yang menyebabkan beberapa anak terbawa arus. Tiga anak berhasil selamat, sementara satu di antaranya terseret arus. Saat ini, petugas sedang melakukan pencarian terhadap bocah tersebut," ungkap seorang petugas.
Lebih jauh, proses evakuasi untuk menemukan korban dihentikan dan akan dilanjutkan keesokan harinya mengingat situasi gelap ketika malam tiba.
"Kegiatan evakuasi kami hentikan sementara dan akan dilanjutkan keesokan harinya," jelas petugas tersebut.
Kejadian ini memang menunjukkan pentingnya aspek keselamatan dan pengawasan terhadap anak-anak ketika berada di lingkungan yang berpotensi berbahaya. Sebagai ibu kota, Jakarta memiliki sejumlah saluran air dan selokan yang menjadi tempat bermain bagi anak-anak di sekitar permukiman. Namun, kekurangan pengawasan dan proaktifnya pencegahan kecelakaan seringkali menjadi masalah serius.
Data dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta mencatat bahwa insiden kecelakaan air sering terjadi di beberapa wilayah di Jakarta, terutama pada musim hujan. Hal ini menekankan perlunya perhatian lebih dalam pengawasan anak-anak saat bermain di sekitar air, baik di rumah, sekolah, maupun area publik.