Selanjutnya, BMKG juga menginformasikan bahwa daerah yang mengalami kurangnya curah hujan pada paruh kedua Desember 2024 terutama terdapat di Gorontalo, dengan durasi kemarau mencapai 22 hari.
Sementara, BMKG juga mencatat variasi curah hujan pada Dasarian II Desember 2024, dengan kriteria rendah (11%), menengah (72%), dan tinggi-sangat tinggi (17%). Wilayah-wilayah dengan curah hujan tinggi mencakup sebagian Kalimantan Barat, Jawa Tengah, sebagian Jawa Timur, sebagian Bali, sebagian Sulawesi Selatan, dan sebagian Papua.
Prediksi BMKG juga menunjukkan bahwa wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami curah hujan menengah (20 - 150 mm/dasarian) terletak di Sumatra, sebagian besar Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, sebagian besar Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, sebagian besar Maluku Utara, Maluku, sebagian besar Papua Barat, dan sebagian Papua.
Sementara wilayah-wilayah yang diprediksi akan mengalami curah hujan tinggi-sangat tinggi (lebih dari 150 mm/dasarian) meliputi bagian timur Jawa Barat, sebagian Papua, sebagian kecil Nusa Tenggara Timur, selatan Sulawesi Selatan, sebagian kecil Sulawesi Tengah dan Tenggara, sebagian kecil Maluku Utara bagian utara, serta sebagian kecil Papua Barat.