Tampang

Batu Bara Bergairah Pekan Ini, Gegara Gelombang Panas di Asia?

19 Jun 2024 08:13 wib. 56
0 0
Batu Bara Kembali Bergairah Pekan Ini
Sumber foto: iStock

Di sisi lain, gelombang panas yang masih menghantui India juga menjadi faktor peningkatan harga batu bara. Gelombang panas lebih dari 50 derajat Celcius masih melanda sejumlah wilayah India seperti Uttar Pradesh dan Bihar, menyebabkan puluhan orang tewas akibat kondisi tersebut sejak Maret lalu. Penggunaan listrik untuk pendingin ruangan meningkat setiap kali gelombang panas melanda, yang akan berdampak pada peningkatan permintaan batubara sebagai sumber energi di pembangkit. Sehingga, kondisi ini turut mengangkat harga batu bara.

Dilihat dari data-data berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh beberapa lembaga riset energi, permintaan global terhadap batubara terlihat masih tinggi, terutama di kawasan Asia. India, sebagai salah satu negara konsumen batu bara terbesar di dunia, memperlihatkan ketergantungan yang tinggi terhadap batu bara untuk pemenuhan kebutuhan energi listriknya. Dengan kondisi ini, terlihat tidak mengejutkan jika permintaan batu bara terus bertahan dengan harga yang relatif stabil dan cenderung naik di pasar dunia.

Gelombang panas di India dan sebagian Asia juga mempengaruhi kondisi ketersediaan listrik dan pasokan energi lainnya. Upaya mitigasi dampak dari gelombang panas menjadi fokus utama pemerintah dan industri energi, namun hal ini juga menimbulkan kekhawatiran atas ketersediaan pasokan energi dalam jangka panjang.

Dalam konteks ini, perlindungan terhadap sumber daya energi, termasuk batu bara, menjadi hal yang sangat penting. Meskipun penetapan kebijakan untuk mengurangi emisi karbon terus diperjuangkan, ketergantungan terhadap batu bara sebagai sumber energi masih tetap tinggi, terutama di negara-negara berkembang. Hal ini menuntut adanya keseimbangan antara pemanfaatan batu bara sebagai sumber energi dengan upaya pelestarian lingkungan.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%