Tampang

Bandung. Masih Sedingin Dulu atau Tidak?

11 Jul 2025 08:32 wib. 42
0 0
Bandung
Sumber foto: Canva

Hilangnya Ruang Terbuka Hijau (RTH): Pohon dan vegetasi berperan sebagai pendingin alami melalui proses transpirasi dan peneduh. Pengurangan RTH yang signifikan akibat pembangunan permukiman, pusat perbelanjaan, atau jalan, menghilangkan fungsi pendingin alami ini.

Aktivitas Manusia dan Emisi: Panas buangan dari kendaraan bermotor, pendingin ruangan, dan aktivitas industri juga menambah beban panas di atmosfer kota.

Gabungan faktor-faktor ini menciptakan "pulau panas" di jantung kota Bandung, membuat suhu di sana terasa lebih tinggi dibandingkan daerah pinggiran atau dataran tinggi yang masih banyak vegetasi.

Perbedaan Antara Pusat Kota dan Pinggiran

Meskipun suhu di pusat kota Bandung cenderung menghangat, kondisi suhu di daerah pinggiran atau dataran tinggi masih menunjukkan karakteristik dingin yang lebih kuat. Kawasan seperti Lembang, Ciwidey, Pangalengan, atau Dago Atas, yang berada di elevasi lebih tinggi dan memiliki tutupan lahan hijau yang lebih baik, masih menawarkan udara yang sejuk bahkan dingin. Pengunjung yang mencari hawa dingin khas Bandung biasanya akan mengarah ke lokasi-lokasi ini. Ini menunjukkan bahwa sensasi dingin Bandung yang legendaris belum sepenuhnya hilang, melainkan bergeser dan terkonsentrasi di area-area tertentu yang masih terjaga dari kepadatan pembangunan. Perbedaan suhu antara pusat kota dan wilayah penyangga ini semakin mencolok, mempertegas dampak urbanisasi.

Perubahan Iklim Global: Sebuah Variabel Tak Terhindarkan

Selain faktor lokal, perubahan iklim global juga memainkan peran yang tak bisa diabaikan dalam mempengaruhi suhu Bandung. Peningkatan suhu global yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca berdampak pada pola cuaca dan suhu di seluruh dunia, termasuk Bandung. Fenomena El Nino atau La Nina, meskipun bersifat siklus, juga dapat memperparah kondisi suhu atau kelembaban. Peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi secara umum akan turut memengaruhi suhu di kota-kota, termasuk Bandung, terlepas dari faktor urbanisasi lokal. Ini adalah tantangan yang lebih besar dan membutuhkan respons global.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Asyiknya Jadi Perencana Liburan
0 Suka, 0 Komentar, 28 Jun 2018
10 Jul 2025
0 Suka, 0 Komentar
10 Jul 2025
0 Suka, 0 Komentar
11 Jul 2025
0 Suka, 0 Komentar
10 Jul 2025
0 Suka, 0 Komentar
11 Jul 2025
0 Suka, 0 Komentar
11 Jul 2025
0 Suka, 0 Komentar

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?