Meskipun demikian, Bahlil tetap bersikeras bahwa pemotongan anggaran Kementerian Investasi tidak dapat dianggap sebagai langkah yang bijaksana. Ia menekankan bahwa pentingnya menjaga momentum reformasi ekonomi dan menciptakan iklim investasi yang kondusif untuk menarik minat investor, baik domestik maupun asing.
Dengan berbagai dinamika yang terjadi terkait pemotongan anggaran Kementerian Investasi, tentunya kini menjadi sorotan publik untuk melihat bagaimana pemerintah akan merespons tuntutan dan protes yang disampaikan oleh Bahlil Lahadalia. Keberhasilan pemerintah dalam mengelola dinamika ini akan menjadi ukuran sekaligus tolok ukur dalam mencapai target investasi 2025, serta mempertahankan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional..