Tampang

Bahlil Heran RI Sangat Bergantung Impor BBM dari Singapura

1 Jun 2025 10:01 wib. 43
0 0
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat ditemui di Istana, Jakarta, Jumat (7/3/2025). (KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA)
Sumber foto: Kompas.com

Klaim Ada Keanehan Harga Impor BBM dari Singapura Melansir pemberitaan Kontan, beberapa hari sebelumnya, Bahlil Lahadalia juga membeberkan adanya keanehan pada harga kontrak impor BBM Singapura. Ia menemukan bahwa harga dari trader di Singapura lebih mahal daripada bila Pertamina membeli langsung dari negara Timur Tengah. Ia berpikir, mengapa tidak dari dulu Pertamina membeli lebih banyak minyak dari negara-negara Teluk, sehingga pemerintah bisa menghemat devisa serta menekan beban subsidi BBM.

“Setelah saya cek, kok harganya sama dibandingkan dengan dari negara Middle East. Ya, kalau begitu kita mulai berpikir, kita akan mengambil minyak dari negara lain yang bukan dari negara itu (impor BBM Singapura),” ujar Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, dikutip dari Kontan.

Meskipun Singapura bukan negara penghasil minyak mentah, namun kilang-kilang di sana dimiliki perusahaan-perusahaan minyak multinasional. Sehingga menurut logika Bahlil, harga minyak dari kilang-kilang di Singapura seharusnya bisa lebih murah karena kedekatan geografis dengan Indonesia. Bahlil bilang, pemerintah Indonesia juga punya pertimbangan lain untuk mengimpor lebih banyak BBM dari Timur Tengah, yakni terkait persoalan geopolitik. “Justru harusnya lebih murah dong. Masa barang dekat dia bikin lebih mahal. Tidak hanya itu, ini ada persoalan geopolitik, geoekonomi. Kita kan harus juga membuat keseimbangan bagi yang lain,” ucap Bahlil.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?