Tampang

Bagaimana Media Sosial Mempengaruhi Cara Orang Berdemo?

1 Sep 2025 14:06 wib. 29
0 0
Media Sosial
Sumber foto: Canva

Sejak awal 2010-an, gelombang unjuk rasa di berbagai belahan dunia menunjukkan satu kesamaan signifikan: peran sentral media sosial. Dari Arab Spring hingga gerakan-gerakan terbaru yang memperjuangkan keadilan sosial, platform digital telah mengubah dinamika dan taktik demonstrasi secara fundamental. Pergeseran ini tidak hanya terjadi pada skala dan kecepatan mobilisasi, tetapi juga pada cara pesan disampaikan, bagaimana solidaritas dibangun, dan tantangan baru yang harus dihadapi. Media sosial telah menjadi megafon baru bagi para aktivis, membuka babak baru dalam sejarah aktivisme dan protes.

Mobilisasi Cepat dan Skala Luas

Salah satu perubahan paling mencolok yang dibawa media sosial adalah kemampuan untuk memobilisasi massa dengan sangat cepat. Di masa lalu, mengorganisir sebuah demonstrasi besar membutuhkan waktu berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu melalui selebaran, rapat tatap muka, dan komunikasi dari mulut ke mulut. Kini, informasi tentang lokasi, waktu, dan tujuan protes bisa menyebar ke ribuan bahkan jutaan orang hanya dalam hitungan menit melalui Twitter, Facebook, atau WhatsApp.

Kemampuan viral ini memungkinkan para aktivis untuk merespons suatu kejadian secara instan, mengubah ketidakpuasan publik menjadi aksi nyata secara kolektif. Pesan yang kuat, video singkat, atau tagar yang relevan bisa dengan mudah menarik perhatian dan mendorong partisipasi dari orang-orang yang sebelumnya tidak terlibat dalam politik. Ini memungkinkan gerakan-gerakan tanpa pemimpin formal untuk muncul dan berkembang pesat, seperti yang terlihat pada banyak gerakan protes global yang terorganisir secara organik.

Narasi dan Framing Pesan yang Berubah

Media sosial memberikan kekuasaan kepada masyarakat sipil untuk mengendalikan narasi mereka sendiri. Dulu, liputan media utama seringkali menjadi satu-satunya sumber informasi, yang terkadang bisa memuat bias atau perspektif yang berbeda dari demonstran. Kini, setiap orang yang memiliki gawai bisa menjadi jurnalis warga. Mereka bisa langsung mengunggah foto, video, dan cerita dari lokasi protes, memberikan perspektif real-time yang otentik.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Mengejutkan! WhatsApp di Dunia Bisnis
0 Suka, 0 Komentar, 1 Sep 2017

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?