Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) periode 2014-2016, Anies Rasyid Baswedan ikut memberikan komentarnya terkait dengan biaya kuliah tunggal (UKT) yang melonjak tinggi di sejumlah universitas negeri. Anies berpendapat bahwa pemerintah seharusnya mengalokasikan lebih banyak anggaran untuk mengatasi masalah tersebut.
Menurut Anies, biaya pendidikan tinggi memang tergolong mahal, dan pertanyaan penting yang harus dijawab adalah kepada siapa seharusnya biaya ini dibebankan. Pada pendapat Anies, jika biaya tersebut dibebankan kepada keluarga, maka hanya mereka yang sudah makmur atau mampu yang akan mampu memasuki perguruan tinggi. Sebaliknya, keluarga yang kurang mampu akan mengalami kesulitan dalam membiayai pendidikan tinggi anak-anak mereka.
Anies menegaskan bahwa negara seharusnya memiliki peran yang lebih besar dalam menanggulangi masalah ini. Menurutnya, biaya pendidikan seharusnya lebih difokuskan kepada pembiayaan dari negara, bukan dari keluarga melalui biaya UKT yang tinggi. Dalam pandangannya, negara seharusnya mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk menanggung biaya pendidikan tinggi agar dapat dijangkau oleh masyarakat, terutama keluarga kebanyakan.