Sementara itu, tingkat imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun menjadi turun ke level 7,094 persen. Sedangkan yield surat utang AS atau US Treasury 10 tahun turun ke level 4,21 persen. "BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia," tutup Erwin.
Selain itu, potensi pasar domestik yang besar dan pertumbuhan ekonomi yang stabil juga menjadi daya tarik tersendiri bagi investor asing. Berbagai sektor seperti infrastruktur, teknologi, manufaktur, dan sumber daya alam menjadi target utama bagi investor asing yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia.
Pemerintah Indonesia sendiri telah melakukan berbagai langkah untuk mempermudah investasi asing, seperti penyederhanaan regulasi, pembentukan berbagai fasilitas investasi, serta peningkatan kerjasama dengan berbagai negara lain. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan investasi, baik domestik maupun asing.
Meskipun aliran modal asing yang masuk ke Indonesia mencapai angka yang cukup menggembirakan, perlu diingat bahwa pemerintah juga perlu melakukan berbagai langkah strategis untuk menjaga keberlangsungan investasi tersebut. Memperbaiki iklim investasi, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta terus melakukan reformasi struktural menjadi hal yang penting untuk dipertimbangkan demi menjaga daya tarik investasi asing di Indonesia.