Tidak berhenti pada dokumentasi program pemerintah, pameran ini juga memperluas narasi dengan menampilkan foto-foto yang menggambarkan keragaman kearifan lokal, keindahan budaya Nusantara, dinamika perekonomian rakyat, perjuangan menjaga kelestarian lingkungan, kiprah dunia olahraga, geliat dunia pendidikan, hingga potret individu maupun kelompok yang menjadi penggerak perubahan sosial. Setiap bingkai foto diharapkan mampu berbicara tanpa perlu penjelasan panjang, sebab sebagaimana pepatah klasik yang dikutip, sebuah gambar mampu menyampaikan seribu kata yang tak bisa ditampung oleh narasi tertulis.
Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kementerian Komunikasi dan Digital, Fifi Aleyda Yahya, yang turut hadir dalam acara pembukaan, menilai pameran “Merdeka Berdaya” sebagai bukti pentingnya rekam jejak visual dalam perjalanan bangsa. Ia menekankan bahwa dokumentasi berupa foto tidak sekadar menyimpan momen, tetapi juga menjadi arsip yang mencatat bagaimana Indonesia berkembang dari berbagai aspek, mulai dari ekonomi, budaya, lingkungan, pendidikan, hingga olahraga. Fifi bahkan menyebut salah satu karya favoritnya dari pameran ini adalah potret unik perayaan HUT ke-80 RI di Danau Rawa Pening, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, yang menampilkan suasana upacara kemerdekaan di atas perahu. Baginya, foto itu tidak hanya estetik, tetapi juga sarat simbolis, menunjukkan semangat kebersamaan masyarakat dalam merayakan kemerdekaan dengan cara khas daerah masing-masing.