Tampang

7 Napi Narkoba Rutan Salemba Kabur saat Petugas Ganti Jam Kerja

13 Nov 2024 19:28 wib. 26
0 0
ilustrasi
Sumber foto: website

Pada Selasa kemarin, terjadi insiden pelarian tujuh narapidana narkoba dari rumah tahanan (Rutan) Kelas I Salemba, Jakarta Pusat. Pelarian ini terjadi saat terjadi pergantian shift atau jam kerja antara petugas rutan malam ke pagi.

Menurut Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Tonny Nainggolan, peristiwa ini terjadi pada pukul 07.50 WIB pada saat dilakukan serah terima jaga antara petugas malam dengan petugas pagi. Ketujuh napi tersebut baru diketahui kabur saat petugas rutan melakukan pemeriksaan ke kamar para napi itu. Mereka memanfaatkan kesempatan untuk melarikan diri, dengan ditemukannya pintu kamar terkunci dari dalam dan terali jendela ventilasi sudah terpotong.

Di tengah situasi ini, pihak Rutan Kelas I Salemba telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian guna memburu para narapidana yang kabur tersebut. Langkah-langkah hukum juga telah diambil dengan memberitahukan ke pihak Kejaksaan dan Pengadilan yang sedang memproses perkara yang bersangkutan.

Pengelolaan rutan adalah tanggung jawab pemerintah dalam menjaga keamanan dan ketertiban dalam penahanan terhadap para narapidana. Oleh karena itu, insiden pelarian yang melibatkan tujuh narapidana narkoba ini menjadi sorotan penting. Tidak hanya mempertanyakan keamanan dalam rutan, namun juga menyoroti penegakan hukum terhadap para pelaku kejahatan narkoba.

Sebagai bagian dari upaya klarifikasi insiden ini, penting untuk mencari tahu lebih banyak tentang kondisi rutan dan faktor-faktor yang mendukung terjadinya pelarian massal ini. Perlu dilakukan analisis mendalam mengenai kekurangan perlindungan di dalam rutan tersebut serta kelemahan di dalam sistem pengawasan yang memungkinkan kejadian ini terjadi.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.