Hutan adat Papua memiliki peran yang sangat penting dalam pemeliharaan keberlangsungan hidup masyarakat adat. Hutan tersebut bukan hanya sebagai penyedia kebutuhan material seperti kayu dan hasil hutan lainnya, tetapi juga sebagai penjaga kearifan lokal dan warisan budaya masyarakat Papua. Rencana pembabatan hutan adat ini sangat disayangkan karena dapat mengancam keberlangsungan kehidupan masyarakat adat dan kelestarian budayanya.
Selain itu, pembabatan hutan adat Papua juga berpotensi merusak ekosistem yang terdapat di dalamnya. Berbagai spesies tumbuhan dan hewan langka serta endemik yang hidup di hutan adat tersebut mungkin akan menjadi korban dari rencana pembabatan ini. Kerusakan ekosistem hutan adat pun dapat berdampak pada ketersediaan air bersih, menyebabkan kelangkaan sumber daya alam, dan bahkan mempercepat perubahan iklim global.
Namun, di balik rencana pembabatan hutan adat Papua ini, terdapat juga kepentingan ekonomi. Pembabatan hutan adat tersebut diyakini untuk dijadikan sebagai lahan perkebunan atau tambang. Namun, dampak sosial dan ekologis yang mungkin timbul perlu menjadi perhatian utama. Upaya untuk memanfaatkan sumber daya alam seharusnya tidak boleh dilakukan dengan merugikan masyarakat adat serta merusak lingkungan hidup.