Pemerintah Jepang menghadapi tekanan baru untuk membendung penurunan tajam yen. Perbedaan suku bunga antara Jepang dan Amerika Serikat menjadi fokus utama para pedagang. Meskipun pelemahan yen menguntungkan bagi eksportir Jepang, hal ini menjadi masalah bagi para pembuat kebijakan. Penurunan yen meningkatkan biaya impor, menambah tekanan inflasi, dan menekan rumah tangga. Pengangkatan Atshusi Mimura akan berlaku pada tanggal 31 Juli. Hal ini terjadi setelah pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral Kelompok 20 (G20) di Rio de Janeiro mulai tanggal 25 Juli.
Namun, sedikit yang diketahui tentang pendirian Mimura mengenai kebijakan mata uang. Saat ini ia menjabat sebagai kepala biro internasional kementerian, pria berusia 57 tahun itu akan menjadi wakil menteri keuangan untuk urusan internasional. Jabatan ini mengawasi kebijakan mata uang Jepang dan mengkoordinasikan kebijakan ekonomi dengan negara-negara lain.
Meskipun langkah-langkah ini dapat memberikan sinyal positif untuk perekonomian Jepang, namun masih terdapat berbagai faktor internal maupun eksternal yang harus dihadapi. Oleh karena itu, akan sangat menarik untuk melihat bagaimana wakil menteri keuangan yang baru, Atsushi Mimura, akan membawa perubahan yang dibutuhkan dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut.