AI di dalam satelit juga mampu mengenali pola-pola mencurigakan dan secara otomatis mengirim peringatan dini ke pusat komando darat. Ini menjadikan sistem ini tidak hanya pasif memantau, tapi aktif dalam memberi keputusan berbasis data.
Teknologi Ini Tidak Hanya untuk Militer
Meski berpotensi digunakan untuk kepentingan pertahanan, Tiongkok menyatakan bahwa satelit ini juga memiliki aplikasi sipil. Misalnya, untuk mendeteksi kebakaran hutan, memantau banjir, hingga membantu pencarian dan penyelamatan dalam bencana alam.
Menyaingi Dominasi Teknologi Barat
Langkah ini dianggap sebagai upaya strategis Tiongkok untuk mengejar dan bahkan melampaui dominasi teknologi luar angkasa yang selama ini dikuasai negara-negara Barat. Dengan menggabungkan AI dan penginderaan jauh, Tiongkok ingin menunjukkan kemampuannya sebagai kekuatan teknologi global.