Durov pada Januari 2016 lalu, melalui cuitan, membenarkan traffic Telegram di Arab Saudi terbatas, tapi ia tidak mengetahui alasannya.
Menurut laman Hong Kong Free Press, China juga telah memblokir Telegram sejak 2015 lalu. Alasannya karena membantu pengacara HAM yang diduga akan menyerang pemerintah.