Israel baru-baru ini dilanda bencana alam yang mengkhawatirkan, dengan kebakaran hutan hebat dan badai pasir yang mengguncang negara tersebut. Kejadian ini bukan hanya menjadi berita utama, tetapi juga menjadi peringatan akan perubahan iklim yang semakin mempengaruhi dunia. Pada 1 Mei 2025, kebakaran besar yang melanda area sekitar Yerusalem berhasil dikendalikan setelah berlangsung hampir 30 jam, namun dampaknya sangat besar. Bencana ini memaksa pemerintah Israel untuk menetapkan "Keadaan Darurat Nasional," sebuah langkah yang menggambarkan betapa seriusnya situasi tersebut.
Kebakaran Hutan Terbesar dalam Sejarah Israel
Kebakaran yang melanda sekitar 5.000 hektare lahan di Israel, termasuk 3.000 hektare kawasan hutan, dimulai pada pagi hari 30 April 2025. Kebakaran ini dianggap sebagai salah satu yang terbesar dalam sejarah negara tersebut. "Ini mungkin kebakaran terbesar yang pernah terjadi di negara ini," ujar Shmulik Friedman, komandan pemadam kebakaran distrik Yerusalem. Kebakaran yang terjadi begitu cepat ini mengancam banyak kehidupan manusia dan lingkungan sekitar.
Menurut laporan Magen David Adom (MDA), lembaga penyelamat Israel, ratusan warga sipil terancam akibat kebakaran tersebut. Sekitar 23 orang menerima perawatan, 13 di antaranya harus dirawat di rumah sakit karena menghirup asap dan mengalami luka bakar. Dua wanita hamil dan dua bayi juga termasuk dalam yang dirawat. Keadaan yang semakin parah ini memicu pihak berwenang untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan segala upaya untuk memadamkan api, termasuk meminta bantuan internasional dari negara-negara seperti Inggris, Prancis, Spanyol, dan beberapa negara Eropa lainnya.
Penyebab Kebakaran yang Masih Diselidiki
Penyebab pasti kebakaran ini masih dalam penyelidikan. Beberapa pihak menduga bahwa perubahan iklim berperan besar dalam memperburuk kondisi, sementara yang lain mengklaim bahwa kebakaran ini mungkin sengaja dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengungkapkan bahwa 18 orang telah ditangkap karena dicurigai terlibat dalam pembakaran tersebut, salah satunya bahkan tertangkap basah.