Tampang

Terik Panas Kembali Menghantui Asia Tenggara dan Tidak Akan Segera Pergi

15 Apr 2024 10:51 wib. 474
0 0
Terik Panas Kembali Menghantui Asia Tenggara dan Tidak Akan Segera Pergi
Sumber foto: istock

Tingginya suhu juga memberikan dampak serius terhadap sektor pertanian. Musim panen terganggu akibat suhu yang tak wajar, menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan. Hal ini menyoroti perlunya strategi adaptasi dan ketahanan pangan yang lebih baik di tengah-tengah perubahan iklim yang semakin ekstrem.

Upaya mitigasi juga menjadi sorotan utama. Beberapa negara sedang mempertimbangkan teknik penaburan awan sebagai cara untuk menurunkan suhu udara. Namun demikian, perdebatan tentang efektivitas dan dampak jangka panjang dari teknik tersebut masih terus berlangsung.

Sementara pemerintah berjuang untuk menangani krisis ini, individu juga merasakan dampaknya secara pribadi. Ramadan, bulan puasa bagi umat Muslim, menjadi periode yang lebih sulit karena suhu yang meningkat. Tidak hanya itu, kekhawatiran akan pentingnya konsumsi air yang cukup selama periode puasa juga menjadi perhatian utama.

Anak-anak menjadi salah satu kelompok yang paling terdampak. Keprihatinan akan kesejahteraan mereka telah memicu penutupan sekolah, meningkatkan urgensi untuk menemukan solusi yang dapat memberikan perlindungan terbaik bagi mereka di tengah-tengah kondisi ekstrem ini.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?