Tampang

Terik Panas Kembali Menghantui Asia Tenggara dan Tidak Akan Segera Pergi

15 Apr 2024 10:51 wib. 359
0 0
Terik Panas Kembali Menghantui Asia Tenggara dan Tidak Akan Segera Pergi
Sumber foto: istock

Terik panas yang melanda Asia Tenggara kembali dan sepertinya tidak akan segera pergi. Gelombang panas ekstrem telah melanda Asia Tenggara, memperburuk kerentanan wilayah ini terhadap perubahan iklim.

Negara-negara seperti Thailand, Vietnam, dan Filipina mengalami suhu yang mencapai rekor, menyebabkan risiko kesehatan dan kerusakan pertanian.

Para ilmuwan mengaitkan gelombang panas yang berkepanjangan ini dengan kombinasi antara perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia dan pola iklim alami seperti El Niño.

Pemerintah sedang mempertimbangkan upaya mitigasi seperti penaburan awan, sementara individu kesulitan beradaptasi, terutama selama observasi keagamaan seperti Ramadan.

Keprihatinan akan keselamatan dan kesejahteraan anak-anak telah menyebabkan penutupan sekolah dan seruan untuk tindakan mendesak guna membatasi pemanasan global. Peristiwa ini menegaskan perlunya kesadaran akan dampak perubahan iklim, terutama di kawasan Asia Tenggara yang rentan terhadap gejala cuaca ekstrem.

Gelombang panas yang berkepanjangan ini telah menarik perhatian global akan seriusnya masalah ini dan mendukung argumen perlunya langkah-langkah konkret untuk mengatasi pemanasan global. Data menunjukkan bahwa suhu hingga 42 derajat Celsius tercatat di beberapa daerah, meningkatkan risiko terhadap kesehatan masyarakat, terutama pada kelompok rentan seperti lansia dan anak-anak.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.