Dalam beberapa dekade mendatang, Eropa Tengah diprediksi akan menerima lebih sedikit curah hujan dan mengalami jumlah kekeringan ekstrem yang lebih banyak. Peta yang baru disusun menunjukkan bahwa tanaman di wilayah ini tanpa varian genetik yang dibutuhkan untuk membantu mereka bertahan dalam masa kering yang panjang.
Periset menyarankan tanaman dengan varian genetik yang tepat bisa direlokasi untuk membantu menyelamatkan populasi yang lebih rentan.
"Kemungkinan spesies untuk bertahan terhadap pemanasan global kemungkinan akan bergantung pada keragamannya, terutama apakah saat ini individu telah menyesuaikan diri dengan kondisi ekstrim," kata peneliti Hernán Burbano.