Hal ini menciptakan risiko selama fase kritis penerbangan, seperti lepas landas dan mendarat. Bahkan, beberapa indikator statistik menyatakan bahwa kecelakaan pesawat akibat bird strike memiliki dampak yang buruk bagi industri penerbangan, terutama jika insiden-insiden tersebut terjadi dalam rentang waktu yang singkat.
Dalam konteks ini, penting bagi kru maskapai penerbangan untuk dilatih dengan lebih baik dalam merespons situasi yang tidak biasa.
Terkait dengan kecelakaan pesawat Jeju Air, insiden ini menjadi yang pertama bagi maskapai tersebut dan tercatat sebagai kecelakaan penerbangan sipil paling mematikan dalam sejarah Korea Selatan.
Dengan demikian, penting bagi industri penerbangan untuk memperhatikan upaya pencegahan dan respons terhadap ancaman seperti bird strike agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.