Tabrakan dengan pesawat dapat berdampak serius, mulai dari kerusakan struktural hingga hilangnya daya mesin. Penelitian yang dilakukan oleh National Geographic menunjukkan bahwa burung tertarik dengan habitat di sekitar bandara, seperti lapangan terbuka, lahan basah, dan badan air yang berfungsi sebagai tempat mencari makan dan bersarang.
Musim migrasi burung juga meningkatkan risiko tabrakan dengan pesawat karena jalur penerbangan burung dapat bersinggungan dengan rute lalu lintas pesawat.
Analisis dari konsultan penerbangan, Gerry Soejatman, menunjukkan bahwa bird strike seharusnya tidak sampai berujung kepada kecelakaan fatal. Menurutnya, ada langkah-langkah yang harus dilakukan kru pesawat dalam merespons efek bird strike, seperti mendiagnosa efek burung pada mesin dan mengevaluasi kelayakan mesin untuk terus beroperasi dengan aman. Meskipun demikian, tabrakan dengan pesawat memang dapat meningkatkan risiko bagi keselamatan penerbangan.
Selain kerusakan struktural, hilangnya daya mesin, dan risiko kemungkinan cedera pada pilot, tabrakan dengan pesawat juga dapat mempengaruhi sistem instrumen dan roda pendaratan pesawat.