Anatomi unik mereka dirancang khusus untuk konsumsi spider. Laba-laba menggunakan leher pelikan panjang dan melengkung seperti pelek dan tipeng palsu untuk segera menusuk korban mereka. Leher panjang memungkinkan laba-laba menahan korbannya dari bagian tubuhnya yang lain sehingga bisa menghindari serangan balasan potensial.
"Laba-laba ini membuktikan biologi unik yang beragam di Madagaskar," kata Wood dalam sebuah rilis berita.
Laba-laba Pelican membentuk apa yang dikenal sebagai keluarga Archaeid, dinamai untuk asal-usul kuno mereka. Beberapa spesies laba-laba pelikan yang tinggal di Madagaskar ditemukan diawetkan dalam amber kuno dan diperkirakan punah sebelum ditemukan dalam bentuk kehidupan.
"Laba-laba ini kemungkinan terjadi di Madagaskar sejak zaman Pangaean, 180 juta tahun yang lalu," kata Wood kepada Smithsonian.