Satu laporan mengejutkan datang dari kelompok akademisi dan peneliti keamanan, The Citizen Lab, yang menyebutkan bahwa beberapa negara, termasuk tetangga Indonesia, yakni Singapura dan Australia, diduga menggunakan 'senjata' mata-mata atau spyware yang diproduksi oleh Paragon Solutions, sebuah perusahaan asal Israel. Laporan ini memicu kekhawatiran baru di tengah ketegangan geopolitik di Asia Tenggara.
The Citizen Lab, yang beroperasi dari Universitas Toronto, telah melakukan penyelidikan mendalam terhadap Paragon Solutions selama lebih dari satu dekade. Hasil investigasi terbaru mereka menunjukkan bahwa pemerintah di enam negara, termasuk Singapura dan Australia, diduga telah mengoperasikan layanan yang ditawarkan oleh Paragon. Negara-negara lain yang termasuk dalam laporan tersebut adalah Kanada, Denmark, Siprus, dan Israel.
Paragon Solutions selama ini mencoba untuk mendeklarasikan diri sebagai vendor spyware yang lebih etis dibandingkan pesaingnya, NSO Group, yang telah banyak disorot karena praktik penjualannya yang mengeksploitasi hak asasi manusia. Namun, di balik klaim ini, terdapat tanda-tanda ketidakjelasan mengenai siapa sebenarnya pelanggan mereka. Pada tahun 2021, seorang eksekutif senior Paragon yang meminta namanya dirahasiakan menyatakan kepada Forbes bahwa mereka tidak bekerja dengan rezim otoriter atau non-demokratis. Namun, kenyataannya mungkin berbeda.
Sebuah insiden yang terjadi pada akhir Januari 2025 menambah daftar kontroversi Paragon. WhatsApp mengirimkan notifikasi kepada 90 penggunanya yang diduga menjadi target spyware Paragon. Menyikapi skandal tersebut, CEO Paragon, John Fleming, menyatakan kepada TechCrunch bahwa perusahaan mereka hanya memberikan lisensi kepada negara-negara demokratis, terutama Amerika Serikat dan sekutunya.
Dilaporkan juga oleh media Israel bahwa pada akhir 2024, AE Industrial Partners, sebuah modal ventura asal AS, mengakuisisi Paragon dengan uluran modal awal senilai US$500 juta atau sekitar Rp8,2 triliun. Akuisisi ini menunjukkan bahwa perusahaan spyware ini semakin memperkuat posisinya di pasar, meskipun harus diingat bahwa implikasi kekuatan teknologi seperti itu dapat membawa dampak yang signifikan bagi privasi individu.