Kompleks Masjid Al Aqsa menjadi titik kumpul para warga Israel dalam rangkaian pawai ini. Di sana, mereka melakukan berbagai aksi, termasuk berjoget, membentangkan bendera, dan yang lebih menyedihkan lagi, menyerang warga Palestina.
Menyikapi aksi ini, pihak Israel sebenarnya sudah mengerahkan 3.000 personel untuk mengamankan demonstran dan berusaha mendesak mereka untuk menghindari kekerasan. Namun, menurut laporan Imran Khan, tindakan polisi Israel sebenarnya hanya mencaplok kepada orang-orang Palestina dengan meminta mereka menutup toko-toko karena mereka tidak mampu mengendalikan aksi protes ini.
Menariknya, pasukan Zionis yang berjaga di Temple Mount atau Kompleks Masjid Al Aqsa kerap kali mengizinkan para warga Israel menyerbu situs suci ini. Hal ini tentunya menimbulkan pertanyaan besar terkait keamanan dan perlindungan bagi warga Palestina di kawasan tersebut. Aksi-aksi penyerangan semacam ini seharusnya tidak dibiarkan terus menerus terjadi dan perlunya tindakan tegas untuk mengatasi hal ini.