Pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, menanggapi serangan tersebut dengan menyatakan bahwa serangan Israel tersebut sesuai dengan rencana mereka, dan bahwa serangan balasan dari pihak Israel telah berhasil merusak beberapa lokasi peluncuran Hizbullah.
Sementara itu, pada hari yang sama, Selasa (27/8/2024), pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan kepada Reuters bahwa mereka telah mendeteksi adanya peluncuran roket dari dekat salah satu posisinya di wilayah selatan Lebanon. Hal ini menunjukkan betapa tegangnya situasi di wilayah tersebut, terutama dengan adanya aksi-aksi provokatif yang semakin memperuncing ketegangan antara kedua belah pihak.