Kepala Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, mengecam keras serangan tersebut dan menyatakan keprihatinannya terhadap nasib para pengungsi yang telah kehilangan rumah dan harta benda akibat kebakaran. Philippe Lazzarini, juga menyoroti kondisi kamp pengungsi Rafah yang telah lama menderita akibat blokade ekonomi yang diberlakukan oleh Israel, yang membuat akses terhadap bahan bangunan dan perlengkapan pemadam kebakaran menjadi sulit didapatkan.
Kondisi kamp pengungsi Rafah sebelum kebakaran telah diketahui sudah sangat memprihatinkan, dengan kekurangan pasokan air bersih, layanan kesehatan yang terbatas, dan tingkat pengangguran yang tinggi. Kebakaran ini menjadikan kondisi para pengungsi semakin terpuruk, dengan banyak keluarga kehilangan segala-galanya dalam waktu singkat.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Lior Haiat, membela serangan tersebut dengan alasan bahwa mereka menargetkan terowongan yang digunakan oleh kelompok bersenjata untuk menyerang wilayah Israel. Namun demikian, serangan tersebut telah menimbulkan dampak yang sangat merusak bagi para pengungsi dan mengundang kecaman dari banyak pihak di berbagai belahan dunia.