Gerakan Houthi berfokus pada tiga aspek utama:
Revitalisasi Agama: Mempertahankan dan mempromosikan ajaran Zaidi Syiah di tengah meningkatnya pengaruh wahhabisme di Yaman.
Keadilan Sosial: Mengatasi ketidakadilan sosial dan ekonomi yang dirasakan oleh komunitas Zaidi, yang merasa terpinggirkan oleh pemerintah pusat.
Kedaulatan Nasional: Menentang dominasi asing di Yaman, terutama pengaruh Amerika Serikat dan Arab Saudi yang dianggap merusak kedaulatan dan identitas nasional Yaman.
Transformasi Menjadi Kelompok Militan
Pada awal 2000-an, ketegangan antara Houthi dan pemerintah Yaman mulai meningkat. Ketegangan ini dipicu oleh penindasan terhadap komunitas Zaidi dan kebijakan pemerintah yang dianggap diskriminatif. Pada tahun 2004, Hussein Badreddin al-Houthi tewas dalam pertempuran dengan pasukan pemerintah, yang menandai titik balik dalam sejarah gerakan ini. Kepemimpinan Houthi kemudian diambil alih oleh saudaranya, Abdul-Malik al-Houthi.