Konflik dengan Pemerintah Yaman
Pasca kematian Hussein, konflik antara Houthi dan pemerintah Yaman semakin intensif. Sejak 2004 hingga 2010, terjadi enam perang antara Houthi dan pemerintah, yang dikenal sebagai "Perang Saada". Houthi berhasil mengonsolidasikan kekuatan mereka di provinsi Saada dan memperluas pengaruhnya ke provinsi-provinsi tetangga.
Arab Spring dan Peluang Baru
Gerakan Arab Spring pada 2011 memberikan peluang baru bagi Houthi. Krisis politik yang melanda Yaman memaksa Presiden Ali Abdullah Saleh untuk mengundurkan diri. Houthi memanfaatkan kekosongan kekuasaan ini untuk memperluas kendali mereka di Yaman utara. Pada tahun 2014, mereka berhasil merebut ibu kota Sanaa, yang menandai permulaan fase baru dalam konflik Yaman.