Masyarakat sipil, terutama anak-anak dan perempuan, seringkali menjadi korban yang paling rentan dalam konflik ini. Mereka kehilangan kesempatan untuk hidup dengan aman dan damai, serta terus menderita karena dampak traumatis dari konflik bersenjata.
Kepergian Joumana dan bayi kembar yang tak bersalah ini menjadi simbol dari kesedihan yang mendalam akibat konflik bersenjata di Jalur Gaza. Keberlangsungan konflik ini tidak akan membawa manfaat bagi kedua belah pihak, namun justru hanya akan menimbulkan penderitaan yang lebih dalam bagi masyarakat sipil yang tidak bersalah.