Pasukan Pertahanan Israel (IDF) jarang memberikan komentar terkait serangan perorangan, dan mereka tidak segera merespons permintaan komentar terkait insiden tersebut. Meskipun sebelumnya, IDF menyatakan bahwa mereka telah melakukan berbagai tindakan peringatan sebelum melancarkan serangan guna menghindari korban sipil.
Setiap serangan yang dilakukan oleh IDF didasarkan pada informasi intelijen terkait infrastruktur teror atau keberadaan teroris di area serangan,” demikian pernyataan dari IDF. Mereka juga menuduh Hamas menggunakan warga sipil Palestina di Gaza sebagai tameng manusia, dan mengklaim memiliki bukti bahwa kelompok teror tersebut menggunakan rumah sakit, sekolah, masjid, serta lokasi sipil lainnya untuk tujuan teror.
Konflik antara Israel dan Palestina telah lama menjadi sumber ketegangan di wilayah tersebut. Serangan-serangan yang terjadi di Gaza kerap menimbulkan korban jiwa di kalangan penduduk sipil, baik di pihak Palestina maupun Israel. Kedua belah pihak saling menyalahkan atas terjadinya serangan-serangan tersebut, dan masing-masing berusaha menguatkan klaimnya.
Situasi ini pun menjadi perhatian masyarakat internasional, dengan seruan untuk mencari solusi damai guna mengakhiri siklus kekerasan yang terus berulang di kawasan tersebut. Upaya-upaya diplomatik terus dilakukan, namun upaya untuk mencapai kesepakatan perdamaian yang komprehensif masih terus menemui rintangan.