Celakanya lagi, saat datang kedua kali ini, pelaku tidak mengenakan celana alias telanjang bulat. Tidak tahu pasti dimana ia meninggalkan celananya.
Khawatir orang tersebut melakukan hal-hal yang lebih parah, Jefray pun langsung menghubungi Deni, salah seorang anggota Intel Polres Sekadau. Beberapa saat kemudian, Deni bersama empat anggota polisi lainnya datang ke lokasi menggunakan mobil patroli polisi.
“Saat kami datang, orang itu langsung datang ke kami. Tapi saat kami amankan, besi yang dibawanya sempat terpukul ke tangan kiri saya,” kata Deni.
Deni meyakini orang tersebut memiliki gangguan mental. Sebab saat diajak komunikasi, omongannya tak nyambung.