Upacara pernikahan Korea adalah sebuah perayaan yang kaya akan tradisi dan ritual, mencerminkan nilai-nilai budaya dan sejarah yang mendalam. Meskipun pernikahan modern semakin mengadopsi unsur-unsur barat, banyak pasangan Korea yang masih mempertahankan unsur-unsur tradisional dalam upacara pernikahan mereka. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi berbagai ritual dan tradisi yang membuat pernikahan Korea begitu unik dan penuh makna.
1. Pemilihan Hari Pernikahan
Dalam budaya Korea, pemilihan hari pernikahan sangat penting. Hari yang dipilih harus membawa keberuntungan dan kesejahteraan bagi pasangan. Biasanya, tanggal pernikahan ditentukan berdasarkan kalender lunar tradisional dan kadang-kadang dengan konsultasi kepada seorang ahli geomansi atau dukun yang akan memilih hari yang paling menguntungkan.
2. Proses Pra-Pernikahan: Sang-gyun-rye
Sebelum upacara pernikahan utama, ada proses yang dikenal sebagai Sang-gyun-rye, di mana keluarga pengantin pria memberikan hadiah kepada keluarga pengantin wanita. Hadiah ini, yang disebut "Hapgeunrye", biasanya terdiri dari anggur dan makanan khas Korea serta pakaian pernikahan tradisional yang disebut "hanbok". Ini merupakan simbol penghormatan dan komitmen antara kedua keluarga.
3. Upacara Pernikahan Tradisional: Pyebaek
Pyebaek adalah salah satu bagian paling penting dari upacara pernikahan tradisional Korea. Upacara ini biasanya dilakukan setelah pernikahan resmi dan dihadiri hanya oleh anggota keluarga dekat. Selama Pyebaek, pasangan yang baru menikah memberikan penghormatan kepada orang tua pengantin pria dengan membungkuk dan menyajikan makanan serta minuman. Orang tua kemudian memberikan nasihat serta berkah kepada pasangan baru, mendoakan kebahagiaan dan kesuburan.