Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, baru-baru ini menandatangani sebuah perintah eksekutif yang membawa angin segar bagi sektor otomotif dengan membersihkan beban tarif impor yang selama ini dirasakan oleh produsen mobil, pemasok suku cadang, serta para dealer kendaraan. Penandatanganan perintah eksekutif ini dilakukan di atas pesawat kepresidenan Air Force One dan menjadi bagian dari strategi untuk menghadapi tekanan dari sejumlah lobi industri.
Berdasarkan perintah eksekutif yang dikeluarkan, kendaraan yang diimpor kini mendapatkan penangguhan terhadap tarif terpisah untuk barang-barang seperti aluminium dan baja. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mencegah terjadinya efek kumulatif dari berbagai pungutan yang dapat membebani produsen. Trump menjelaskan dalam pernyataannya bahwa tarif untuk barang yang sama tidak seharusnya saling bertumpuk karena hal itu bisa melebihi target kebijakan yang sebenarnya ingin dicapai.
Lebih lanjut tentang perubahan yang dilakukan, pihak administrasi menyaranakan bahwa tarif 25% yang sebelumnya direncanakan untuk suku cadang mobil, yang dijadwalkan berlaku mulai 3 Mei, akan diperbaharui. Sebagai bagian dari kebijakan ini, produsen mobil yang memproduksi dan menjual mobil secara domestik di AS akan diizinkan mengklaim pengurangan biaya hingga 3,75% dari nilai kendaraan yang diproduksi. Pengurangan ini akan berkurang hingga 2,5% dalam satu tahun dan dihapuskan sepenuhnya pada tahun selanjutnya. Dengan kebijakan ini, diharapkan dapat menggairahkan kembali produksi mobil dalam negeri.