Serangan tersebut terjadi pada saat para negosiator bertemu di Kairo dalam upaya terakhir untuk mengakhiri pertempuran di Gaza dan mengembalikan sandera Israel dan asing dengan imbalan tahanan Palestina.
Hizbullah pertama kali menembakkan rudal ke Israel segera setelah serangan 7 Oktober oleh orang-orang bersenjata Hamas di Israel. Sejak saat itu, telah terjadi pertukaran tembakan antara Hizbullah dan Israel, sambil berupaya menghindari eskalasi besar saat perang berkecamuk di Gaza selatan.